Di bulan – bulan tertentu curah hujan sangat tinggi, namun ada juga di bulan lainnya hujan hampir tidak pernah terjadi. Musim adalah salah satu pembagian utama tahun, biasanya berdasarkan bentuk iklim yang luas. Biasanya satu tahun terbagi menjadi empat musim, yaitu: musim semi, musim panas, musim gugur, dan musim dingin.
Perubahan musim diakibatkan oleh sumbu bumi yang miring ke bidang orbitnya, melainkan menyimpang ke sudut sekitar 23,5 derajat. Dengan demikian, pada waktu tertentu selama musim panas atau musim dingin, salah satu bagian dari planet ini lebih langsung terkena sinar matahari. Alternatif paparan ini adalah Bumi berputar di orbitnya. Oleh karena itu, pada waktu tertentu, terlepas dari musim, belahan utara dan selatan mengalami musim yang berlawanan. Untuk membuktikan dapat dilakukan dengan percobaan di bawah ini.
- Bentuklah orbit Bumi berbentuk elips (seperti gambar) dan Matahari sebagai titik tengahnya di lapangan sekolahmu!
- Gunakan bola dunia dan senter untuk membantu!
- Siswa yang berada di tengah memegang senter dan berperan sebagai Matahari.
- Satu siswa lainnya memegang globe dan berperan sebagai Bumi.
- Siswa yang menjadi Bumi akan mengelilingi Matahari sesuai orbit yang dibentuk sambil memutar bola dunia yang dibawanya. Siswa ini pun dapat pula berputar seperti bola dunia yang dipegangnya.
- Berputarlah seperti posisi yang terlihat pada gambar (berlawanan dengan arah jarum jam)!
- Saat kamu berpindah dari satu titik ke 3 titik lainnya, jelaskanlah musim yang sedang terjadi di belahan Bumi utara dan belahan Bumi selatan!
Di belahan utara bumi, musim semi dimulai sekitar tanggal 21 Maret hingga 21 Juni, sementara di belahan selatan bumi musim semi dimulai sekitar tanggal 23 September hingga 21 Desember musim semi terjadi setelah musim dingin. Musim semi membuat siang hari menjadi lebih panjang daripada malam hari. hawa di musim semi biasanya terasa hangat karena menjelang musim panas. berbeda dengan musim gugur yang udaranya terasa dingin karna menjelang musim dingin. Perhatikan gambar di bawah ini.
- Planet Bumi membuat sebuah jalur atau orbit berbentuk elips melalui ruang angkasa untuk mengelilingi Matahari yang disebut revolusi Bumi.
- Jalur atau orbit ini memerlukan waktu satu tahun untuk mengelingi Matahari.
- Selama setahun, masing-masing kutub secara bergantian condong ke Matahari sehingga mengakibatkan terjadinya musim yang berbeda.
- Akibat perputaran Bumi terhadap Matahari menyebabkan negara yang berada di belahan Bumi bagian utara dan selatan setiap 3 bulan sekali akan mengalami perubahan musim.
Misalnya saja negara Kanada merupakan salah satu negara yang berada di belahan Bumi bagian utara, sedangkan Argentina merupakan salah satu negara yang berada di belahan Bumi bagian selatan. Pada saat posisi negara Argentina condong ke Matahari dan memanasi Bumi bagian selatan, maka di sana sedang mengalami musim panas. Sebaliknya, belahan Bumi bagian utara seperti Kanada sedang mengalami musim dingin.
Berdasarkan gambar di atas dan bola dunia yang kamu miliki, lengkapi tabel musim di wilayah belahan Bumi bagian utara dan belahan Bumi bagian selatan!
Waktu | Bagian Selatan | Bagian Utara |
---|---|---|
21 Maret – 21 Juni | Musim Gugur | Musim Semi |
21 Juni – 23 Sept | Musim Dingin | Musim Panas |
23 Sept – 22 Des | Musim Semi | Musim Gugur |
22 Des – 21 Maret | Musim Panas | Musim Dingin |
Berbeda dengan negara di belahan Bumi utara dan selatan yang mengalami 4 musim. Negara-negara yang berada tepat di garis tengah Bumi seperti di Indonesia, hanya mengalami dua musim, yaitu panas dan hujan. Indonesia memiliki dua musim karena posisi Indonesia berada di garis Khatulistiwa. Berikut ini beberapa negar di dunia yang berada di daerah khatulistiwa
No. | Nama Negara | Benua | No. | Nama Negara | Benua |
---|---|---|---|---|---|
1 | Sao Tome dan Pricipe | Afrika | 8 | Somalia | Afrika |
2 | Gabon | Afrika | 9 | Maladewa | Asia |
3 | Republik Kongo | Afrika | 10 | Indonesia | Asia |
4 | Republik Demokratif Kongo | Afrika | 11 | Kiribati | Osenia |
5 | Uganda | Afrika | 12 | Ekuador | Amerika Selatan |
6 | Kenya | Afrika | 13 | Kolombia | Amerika Selatan |
7 | Brasil | Amerika Selatan |
Wilayah yang dilalui oleh garis khatulistiwa ternyata memiliki keistimewaan dibandingkan dengan daerah yang jauh dari garis khatulistiwa. Keistimewaan tersebut antara lain :
- Seluruh wilayah yang dilalui garis khatulistiwa memiliki iklim tropis. Iklim tropis terletak antara 0° – 23 1/2° LU dan 23 1/2 LS dan hampir 40 % dari permukaan bumi.
- Curah hujan, suhu, dan kelembapan rata-rata harian di wilayah ini tergolong tinggi
- Matahari terus bersinar sepanjang tahun, sehingga berbagai hewan dan tumbuhan dapat hidup di daerah tersebut. Sehingga flora dan fauna di wilayah yang dilalui garis khatulistiwa sangat beragam.
Di Indonesia sendiri ada 8 provinsi yang dilalui oleh garis khatulistiwa yaitu Sumatera Barat, Riau, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Maluku, dan Papua. Provinsi Kalimantan Barat adalah provinsi yang paling panjang dilalui oleh garis khatulistiwa yaitu sepanjang 466 km. Garis lintang 0 derajat berada di Kota Pontianak, sehingga Pontianak dikenal sebagai "Kota Khatulistiwa".